23 Juni 2011

Sedikit bicara tentang filsafat

Philosophy atau filsafat dalam bahasa Indonesia, bila dilihat dari kata dasarnya dibagi menjadi 2 bagian dalam bahasa Yunani yaitu Philo yang artinya Cinta dan Sophy atau Sophia yang berarti Kebenaran atau Kebaikan. Ya, kira-kira arti kasar Philosophy atau Filsafat adalah "mencintai kebenaran". Tapi saya bukan mau cerita tentang sejarah atau pandangan tentang filsafat. Saya ingin berbagi sedikit cerita tentang perbedaan filsafat antara sesudah dan sebelum munculnya agama-agama Samawi seperti Yahudi, Kristen dan Islam.

Sebelum munculnya agama samawi :
Filsafat sebelum agama samawi masih berupa pemikiran-pemikiran tentang pencarian-pencarian nilai yang hakiki, nilaio yang sebenarnya, nilai kebenaran yang sebenarnya. Kenapa? Karena pada masa sebelum munculnya agama, manusia menyelesaikan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada melalui cerita-cerita atau mitos-mitos tentang dunia dewa-dewa (mythology). Contoh sederhananya adalah di Skandinavia dulu, saat terjadi guntur di langit, mereka mempercayai bahwa  Thor sedang berperang dengan Loki dan banyak juga mitologi lainnya yang ada untuk menjawab berbagai peristiwa atau kejadian alam yang terjadi pada masa itu.
Karena merasa kurang puas terhadap penjelasan-penjelasan atau semua mitologi tersebut, beberapa golongan dari masyarakta pada saat itu berusaha untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang mereka cari. Kemudian muncul lah tokoh-tokoh filsafat Yunani Kuno yang kita kenal sampai saat ini, diantaranya yang cukup populer hingga yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles. (Sebenarnya masih banyak para tokoh pemikir pada era Yunani Kuno selain mereka tapi saya tidak hapal satu per satu) Pada era tersebut mereka telah memiliki ide atau gagasan tentang kebenaran yang sesungguhnya dengan berbagai sebutan yang mendekati nilai "Ilahi". Mereka percaya bahwa nilai Ilahi tersebut adalah nilai yang mutlak adanya bagi kehidupan manusia dan membawa kebaikan tapi mereka masih terus melakukan pencarian terhadap nilai tersebut. Hingga nanti akhirnya muncul agama samawi.


Setelah Agama Samawi
Perubahan yang mendasar setelah adanya agama Samawi adalah munculnya Tuhan atau Sang Ilahi. Sebelum masa agama samawi para pemikir tersebut berusaha untuk mencari "Tuhan" yang memiliki kebenaran dan nilai secara utuh, dengan munculnya agama samawi pertanyaan atas nilai yang hakiki tersebut sudah terjawab sehingga pemikiran atau ide tentang Tuhan menjadi agak berkurang karena nilai-nilai kebaikan sudah ada dalam ajaran agama. Tapi karena pada dasarnya pemikiran manusia itu terus terjadi, pemikiran-pemikiran selanjutnya lebih berkisar kepada pertanyaan akan manusia itu sendiri.
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul menjadi berkutat pada pengalaman hidup manusia dan keadaan sekitarnya. Pemikiran tentang Etika, nilai-nilai Empirisme (pengalaman-pengalaman kehidupan manusia) serta eksistensialisme dari jiwa manusia sendiri mulai pertanyakan. Tetapi agama dan Tuhan juga menjadi sebuah subjek yang dibicarakan oleh beberapa pemikir (kebanyakan pemikir atheis).

Kira-kira begitu yang bisa saya share buat sekarang, atas kekurangan dan kesalahannya saya mohon maaf karena saya masih belajar hhe. Buat nambah pengetahuan, mungkin bisa dibaca bukunya Dunia Sophie karya Jostein Gaarder untuk pendalaman yang lebih mendalam walau singkat. hhe. 

Tidak ada komentar: