01 Desember 2010

X)

saya kangen bisa kangen sama seseorang. :P
dan setelah saya bisa kangen sama seseorang, saya kangen engga bisa kangen sama seseorang

29 November 2010

Ba Ha Gi A

saya hanya ingin bilang bahwa, saya tidak ingin mengasosiasikan kebahagiaan dengan apapun. tidak dalam hubungan apapun, tidak dengan benda apapun, tidak dengan uang, tidak dengan siapapun. biarlah kebahagiaan datang dengan sendirinya, membuat saya tersenyum, membuat tidur saya pulas, membuat saya kenyang tanpa harus memakan milik orang lain, tanpa perlu menjadi serakah, tanpa perlu me,akai baju orang lain, tanpa perlu menjadi orang lain. saya bisa bahagia dengan apapun, karena dalam kebahagiaan, mungkin pada dasarnya adalah rasa syukur kita atas apa-apa yang kita alami dan kita miliki.
saya sudah bahagia, mungkin terkadang sedih, tapi biarlah, mereka memang berteman satu sama lain nampaknya. anggap saja bahagia sedang sibuk, biar hari ini sedih yang menemani mu, toh besok dia kembali seperti pacar yang sudah kangen pada mu dan memeluk mu erat.

04 November 2010

Restless

ada saat-saat seperti ini, di saat saya ingin sejenak,  lebih lama dari sejenak sebenarnya,  untuk beristirahat. dari banyak hal yang harus saya lakukan, dan 24 jam yang saya punya, rasanya ini smeua tidak pernah berakhir, dan membuat saya sanagt-sangat-sangat bosan.
rutinitas.
pengulangan.
bangun. mandi. makan. pergi. duduk. pulang. makan. tidur.
man, i feel like a trained dog, doing same thing as time tell. and i'm doing it for nothing! saya tidak punya alasan khusus untuk itu semua. uang, ketenaran, jabatan, sebut apapun yang mungkin berharga, tapi itu tak begitu berarti bagi saya. saya nyaman menikmati hidup tanpa perintah, melakkan yang saya suka, melihat, mendengarkan, merasakan apa yang suka. mereka tak perlu sampai begitu menyuruh saya untuk melakukan sesuatu. saya tak ingin jadi mereka, mengapa tidak mereka yang coba jadi saya? mereka pikir mereka benar-benar hebat? Hell NO! at least, not for me.

tapi kemudian, pada suatua pagi saat saya sedang menyesap kopi dan rokok, saya ingin menyerah dan bilang, "I don't care about all this all-life-about, i just wanted be dead. dead as i can be. buried, six feet under. so all  worm of the earth can eat me!" 
lalu seekor kecoa dari antah berantah muncul di depan saya, tergilas sepeda motor, kemudian dia bergerak-gerak, berusaha pindah dari keadaannya. entah dia terluka parah atau tidak, saya lihat ketiga kakinya tidak bergerak lagi. dia terus berusaha bergerak, dengan membalikan badannya. 
kecoa yang terbalik adalah tanda bahwa dia siap mati. tapi dia tidak berhenti, dia berusaha mencapai tepi jalan yang lain, berusaha tidak berada dalam tempat yang sama, berusaha untuk hidupnya. 
 lalu di pagi yang lain, saat saya sedang menuju kampus seekor anak kucing sednag menggelepar, darah memancar dari sebagian kepalannya. habis kena tabrak dia rupanya, entah oleh siapa. kepalanya remuk, tapi badannya terus menggelepar, sangat kesakitan rupanya, setengah badannya menggelepar, dan kedua kaki belakangnya terus meronta berusaha menggerakan badannya menuju ke tepi jalan. tapi saya yakin, dia pasti mati kurang dari lima menit lagi.

lalu apa yang saya pelajari dari kecoa menjijikan dan kucing yang sekarat itu? saya lalu menyadari bahwa : bahkan hewan serendah kecoa pun, bahkan kucing sekarat pun tetap berjuang untuk hidup mereka. mereka tetap ingin hidup. mereka tetap berusaha, walau mereka sebenarnya entah tahu atau tidak, sebenarnya sia-sia saja. lalu kenapa saya harus menyerah secepat itu? harus mengeluh lebih keras, harus mencaci lebih banyak, harus meninggalkan semua tanggung jawab saya? padahal saya lebih baik dari kedua makhluk itu, padahal saya punya kuasa lebih dari kedua hewan itu. saya tak boleh begitu, menghina kehidupan ini dengan tidak mensyukuri dan memanfaatkannya dengan baik. saya harus berhenti mengeluh, karena saya yakin Tuhan masih menyanyangi saya. I've given a chance, now my time to giving chance back. 

01 Juli 2010

OXIS International : Advancing Oxidative Stress Technology

If you're feelin' so old and very tired from today life, maybe you just need to see this company called OXIS and the product that they have to refresh our life!

So, What is OXIS all about?
OXIS International, Inc. is engaged in the research, development and sale of products that counteract the harmful effects of “oxidative stress.”
Oxidative stress refers to the situations in which the body’s antioxidant and other defensive abilities to combat free radicals (a.k.a highly reactive species of oxygen and nitrogen) are overwhelmed and one’s normal healthy balance is either lost or severely compromised.

What is they product?
They product is products include therapeutic nutraceutical products, cosmeceutical products and proprietary formulations and clinical products that are developed internally and/or out-licensed to biotech and pharmaceutical companies as drug candidates.
OXIS focusing on naturally occurring protective substances since they are more likely to be both safe and efficacious. The company primary products incorporate and emphasize the multifaceted “super antioxidant” compound, L-­Ergothioneine (“ERGO”), as a key component. We own several patents and pending applications related to ERGO that cover current and planned products relevant to our nutraceutical and cosmecuetical businesses. The Company patents and patent applications address ERGO’s protective effects and activities and the ERGO manufacturing process.
What is the product benefits?
OXIS’ consumer products strategy addresses very important health concerns including aging and age-related disorders that are increasing with trends in US demographics. These concerns include:
  • Brain health
  • Immunity against diseases
  • Anti-aging/skin health
  • Inflammation
  • Detoxification
  • Blood sugar regulation
How to Contact them?
http://www.oxis.com

Oxis on Twitter

Oxis on facebook





Cheers!

27 Maret 2010

Future freaks me Out

Saya ada di persimpangan...apa ya, saya masih nyari kata yang tepat. Bukan jalan, tapi apa ya, itu lho kalau kita merasa bingung ketika disuruh memilih sesuatu.. ya sudah saya ralat saja.. saya sedang bingung,, tapi bukan bingung... ah sudahlah, memang susah saya jelaskan disini..
jadi, sebentar lagi ujian dan entah kenapa saya merasa jadi melankolis seperti ini. jujur, saya merasa sangat cepat dalam kuliah belakangan ini. Dan saya tiba-tiba...takut lulus. takut menua. takut menikah. takut menerima masa depan saya.
.......
Kenapa? entahlah..
mugkin saya takut menjadi tua dan.. ah, tak akan saya tulis kata itu. itu kata sakral karena jawabannya masih misteri bagi siapapun. saya belum mau mengingatnya. karena bila menginngat kata itu, saya jadi...malas hidup.

25 Maret 2010

What so ever..

ah, waktu memang bergulir tidak terasa..
semua hanya tahu-tahu..
tahu-tahu sudah besar..
tahu-tahu sudah habis..
tahu-tahu sudah mau ujian saja..
alamak, sama sekali aku tak pernah merasa benar-benar belajar selama 2 tahun kuliah ini.. eh tapi kalau aku ingat-ingat.. kapan aku pernah belajar?
kerja ku hanya belajar sehari sebelumnya.. SKS, orang-orang bilang.. Sistem Kebut Selamalam. Berhasilkah? Iya! Berhasil untuk mendapat nilai, tapi bukan ilmunya. Nanti nilainya besar, ilmunya (nol) besar juga.
Apakah memang angka yang kita cari? Entahlah, tapi seandainya aku kaya aku akan bikin sekolah sendiri dan buat ijasah untuk aku sendiri dengan soal ujian yang aku buat sendiri dan aku nantinya pintar sendiri... apa keren ya seperti itu?
Dan pada saat-saat sekarang ini, otak dan hati saya entah berada dimana. Mereka barjauhan satu sama lain. Hati ku sedang gusar, sementara otak ku tak mau dipakai berpikir. dalam otak ku saat ini cuman teringat SNSD/Girl Generation. Entah apa yang dicarinya. aku juga heran. kenapa lagu-lagunya atau wajahnya serasa di tato dalam otak ku. Argh!!
Oh tidak, sudah lewat tengah malam rupanya. Aku harus tidur, besok kuliah jam 7 dan masih ada tugas kelompok.
Oh iya 1 lagi, kenapa MP3 harus hilang tutup baterainya, jujur saja tak nyaman memakan barang kabut salju..kajeung butut asal maju!

28 Februari 2010

Sedang meringis Perih

Hmm, kata teman saya, manusia itu terlalu senang menggunakan kata ' andaikan'. Andaikan ini, andaikan itu, andaikan bla bla bla.... dan ternyata memang, iya..
Saat saya ingin bilang, andaikan saya dulu tidak melakukan sebuah pilihan.. kira-kira hidup saya seperti apa ya?
Lebih hancur kah?
Lebih baik kah?
Entahlah..
Ah, harusnya teman saya juga bilang kalau manuisia senang menggunakan "entahlah", mengingat banyak ketidaktahuan manusia. Kalau manusia itu merasa tahu segalanya, artinya manusia itu sok tahu! Saya tidak suka orang sok tahu! Semua ornag juga tidka suka orang sok tahu....

Kembali lagi ke masalah andaikan, andaikan saya tidak lahir di Bandung, ya, coba saya lahir di Garut. Apa nama saya akan sama? Atau berbeda? Menjalani kehidupan yang sama? Kenal dengan orang-orang yang sama?
Katanya kehidupan ini itu pararel. Tidak berseri mungkin. Setiap kesempatan bisa merubah seglanya, semua hal. Mengambil tikungan di jalan pun mungkin bisa merubahnya, sebuah kerikil kecil yang jatuh di atas kepala bisa merubahnya, memilih lagu di playlist juga bisa merubahnya. Benarkah?
Lalau bagaimana dengan ungkapan, "Hidup manusia itu sudah diatur.."
Ya, memang diatur, sebagian.. sebagian lagi tidak. Apa yang sebagian itu? Ya, hidup kamu. Ya, maksudnya dalam hal apa? Jodo Pati Bagja Cilaka Lahir, kalau dalam bahasa Sunda biasanya itu.
Artinya, Jodoh, Kematian, Bahagia, Celaka dan Kelahiran, semuanya sudah diatur.
Oh..
Ya, sudah diatur. Tak perlu risaulah kita sama 5 hal itu.
Sama siapa?
Sama yang diatas!
Bang Maman?!!
Bukan!
Tapi Bang Maman lagi benerin Genteng... Dia lagi diatas..
Maksudnya diatur sama Tuhan...
Nah, begitu baru jelas...
Hah, andaikan saya tidak pernah bertemu dia.,,,
Siapa dia?
Udah ah, sedang meringis perih nih!

24 Februari 2010

Entagh!

Ah, bila saja berpuisi itu mudah..
Seperti kita bernapas, kiranya takan sulit bila ku ingin memuji dirimu..
Bila saja mencipta harmoni sebuah lagu itu mudah, krainya takan sulit bagiku menumpahkan semua rasa ini kepadamu..
ah, tetapi mencipta itu tidak pernah mudah.
Mencipta bukan pekerjaan manusia, itu pekerjaan Tuhan..
Apakah aku Tuhan? Bukan, aku bukan Tuhan...
Manusia?
Manusia macam apa? Jenis apa?
Masih layak kah disebut manusia?
Atau belum manusia?
Entahlah, saya tidak pernah mendebat tentang diri saya sendiri...
Saya hanya ingin mendebat kamu, atau lebih tepatnya apa yang kamu buat kepada saya. kenapa harus kamu yang seperti itu?
Kamu Baik atau jahat saya tidak tahu... Karena itu saya ingin tahu,,,
Membuat pendekatan, tapi kenapa kamu menjauh?
Lebih senang seperti itu kah? Atau kamu memang bermain seperti itu?
Apa saya menjijikan?
Kurang apa? Kurang Ajar!!!!! Benar kah? Kalau begitu maafkan saya sehingga kamu bisa menjadi baik dengan berbuat itu, dan tahukah kamu saya telah membantu kamu menjadi orang yang baik?
Ah, sudahlah.. Kita tutup saja tulisan ini.

11 Februari 2010

Sebenarnya saya ingin menulis sesuatu, tapi pertanyaan itu timbul, apa yang akan saya tulis? Sudah lama saya tidak menulis, bahkan menulis sebuah tulisan junk sekalipun. Apalagi tulisan yang bersifat ilmiah, ah sudah lama sekali!
Saya sebenarnya lebih senang membaca daripada menulis, menulis itu lebih susah daripada membaca. Saat membaca kita hanya perlu konsentrasi saja, tapi kalau menulis kita butuh banyak hal. Kita harus konsentrasi, memastikan informasi tersampaikan jelas kepada pembaca, dan mengharuskan kita membaca banyak literatur agar tulisan kita menjadi valid. Bukan hanya sekedar menjadi olok-olokan atau sampah belaka.
Proses yang lama, berulang, dan membosankan.
Tapi seperti yang saya katana tadi, saya sedang tidak tahu ingin menulis apa. The end of my creative thinking, i guess.

04 Februari 2010

Linger.. Bukan Lingerie

But I'm in so deep. You know I'm such a fool for you.
You got me wrapped around your finger, ah, ha, ha.
Do you have to let it linger? Do you have to, do you have to,
Do you have to let it linger?

Ah, mengapa kiranya saya selalu galau mendengar bagian lirik itu?
Dan mengapa selalu wajah dia yang selalu tergambar jelas. Saat hujan, apakah itu gerimis atau hujan badai, tak peduli, wajahnya selalu tergambar jelas, atau pada saat hari terpanas pun wajahnya selalu membayangi. Macam hantu! Tapi hantu cantik. Apalagi bila tersenyum, alamak! Bergetar rasanya badan ini. Tak tersenyumpun sudah cantik dia sebenarnya, tapi saya lebih suka kalau dia tersenyum.